Menteri ESDM Prediksi Penggunaan Hidrogen Mulai Tumbuh Setelah 2030

Tia Dwitiani Komalasari
17 Januari 2024, 15:24
Hidrogen Hijau PLN
PLN
Hidrogen Hijau PLN
Button AI Summarize

Pemerintah terus berupaya untuk mewujudkan transisi energi nasional dari energi fosil ke energi terbarukan. Salah satu upayanya adalah dengan mengembangkan energi baru, seperti hidrogen, Sustainable Aviation Fuel (SAF), dan blue ammonia.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengatakan penggunaan hidrogen diproyeksikan akan mulai tumbuh setelah 2030. Pemanfaatan hidrogen diperkirakan lebih luas mencakup bahan bakar, pembangkitan listrik, dan sebagai penyimpanan energi.

Hidrogen juga akan dimanfaatkan sebagai bagian upaya dekarbonisasi pada hard to abate sectors yaitu shipping, aviation, steel production, manufacture, long distance transportation.

"Dalam skala kecil untuk proyek hidrogen telah dilakukan pilot project, namun untuk skala ekonomi ini masih menunggu perkembangan teknologi industri," ujar Arifin dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (17/1).

Selain teknologi hidrogen, pemerintah juga telah melakukan penerbangan komersial pertama di dunia menggunakan SAF bioavtur J2.4 yang berbasis minyak inti sawit pada 27 Oktober 2023 dengan rute Jakarta-Solo. SAF diproduksi dengan mencampur bahan bakar EBT dan bahan bakar JET konvensional.

Arifin mengatakan, penerbangan ini adalah bentuk keseriusan Indonesia untuk mewujudkan net zero emission (NZE) 2060 atau lebih cepat.

"Selanjutnya memang kita harapkan adanya pembangunan refinery skala besar karena memang bioavtur ini menjadi salah satu target pemakaian dari pada aviasi internasional," kata Arifin.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...